21 Maret 2023

Melejit 87%, Angkasa Pura Airports layani 4,8 Juta Penumpang sepanjang Februari 2023




Angkasa Pura Airports telah melayani 4.844.411 penumpang di 15 bandara yang dikelola sepanjang Februari 2023. Jumlah ini meningkat 87% dibandingkan dengan pergerakan penumpang pada periode Februari 2022 yang sebanyak 2.586.503 penumpang.

Pertumbuhan juga terjadi pada pergerakan pesawat udara pada Februari 2023 dengan jumlah 41.589 pergerakan atau tumbuh sebesar 36% jika dibandingkan jumlah Februari 2022 yang sebanyak 30.646 pergerakan. Sedangkan untuk trafik kargo, Angkasa Pura Airports melayani sebanyak 34.444 ton kargo pada periode Februari 2023 atau turun 1% dibandingkan trafik kargo Februari 2022 sebesar 34.874 ton.

Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi mengatakan pergerakan penumpang dan pesawat terus menunjukkan tren positif sejak awal tahun. Jumlah pergerakan penumpang di Februari 2023 di atas 4 juta penumpang juga telah berlangsung sejak Mei 2022. 

"Kami bersyukur upaya kami untuk melakukan recovery kinerja melalui transformasi kinerja dan operasional perusahaan tercermin dalam pertumbuhan trafik Angkasa Pura Airports. Kami berharap tren ini terus terjadi sepanjang tahun dan ke depannya," kata Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.

Januari-Februari 2023, 15 Bandara Angkasa Pura I Layani 10 Juta Penumpang

Dengan tambahan jumlah penumpang pada Februari tersebut, Angkasa Pura Airports mencatat telah melayani sebanyak 10.121.153 penumpang pada dua bulan pertama tahun 2023. Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 66% dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang di periode yang sama di tahun 2022 lalu, dengan sebanyak 6.084.055 pergerakan penumpang.

Untuk pergerakan pesawat udara, sebanyak 87.671 pergerakan dilayani pada periode Januari-Februari 2023, atau tumbuh sebesar 31% dibandingkan jumlah pergerakan pesawat periode Januari-Februari 2022 yang sebanyak 67.162 pergerakan.

Sedangkan untuk pergerakan kargo, dengan sebanyak 71.975 ton kargo dilayani pada Januari-Februari 2023, maka terdapat penurunan sebesar 3% dibandingkan catatan di periode yang sama di tahun lalu dengan jumlah kargo terlayani sebanyak 74.233 ton.

Pada periode Januari-Februari 2023, bandara Angkasa Pura Airports dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 2.933.216 pergerakan, dengan rincian 1.367.817 pergerakan penumpang rute domestik, 1.488.929 pergerakan penumpang rute internasional, dan 76.470 pergerakan penumpang transit domestik. Di urutan kedua adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 2.101.995 pergerakan, dengan rincian 1.653.571 pergerakan penumpang rute domestik, 326.373 pergerakan penumpang rute internasional, dan 122.051 pergerakan penumpang transit domestik. Di urutan ketiga adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 1.623.556 pergerakan, dengan rincian 1.180.080 pergerakan penumpang rute domestik, 74.208 pergerakan penumpang rute internasional, dan 369.268 pergerakan penumpang transit domestik.

Untuk pergerakan pesawat udara periode Januari-Februari 2023, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani jumlah pergerakan terbanyak dengan 20.578 pergerakan, dengan rincian 11.337 pergerakan pesawat rute domestik dan 9.241 pergerakan pesawat rute internasional. Di urutan kedua adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 14.794 pergerakan, dengan rincian 13.041 pergerakan pesawat rute domestik dan 1.753 pergerakan pesawat rute internasional. Di urutan ketiga adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 13.122 pergerakan, dengan rincian 12.783 pergerakan pesawat rute domestik dan 339 pergerakan pesawat rute internasional.

Sedangkan untuk trafik kargo periode Januari-Februari 2023, Bandara Sentani Jayapura melayani pergerakan tertinggi dengan 19.740 ton kargo, yang keseluruhannya adalah kargo domestik. Di urutan kedua adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 12.535 ton kargo, dengan rincian 12.286 ton kargo domestik dan 249 ton kargo internasional. Di urutan ketiga adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 9.912 ton kargo dilayani, dengan rincian 8.550 ton kargo domestik dan 1.362 ton kargo internasional.

Kembali