20 Februari 2022

Masuki Usia ke-58 Tahun Dengan Penuh Optimisme, Angkasa Pura Airports Siapkan Strategi "Rebuilding the Foundation and Expanding Business Portfolio"




JAKARTA - Angkasa Pura Airports memasuki usia ke-58 tahun 2022 dengan penuh optimisme untuk dapat bangkit dari kondisi pandemi COVID-19 yang menghantam kinerja perusahaan.  Perusahaan telah menetapkan strategi “Rebuilding the  Foundation and Expanding Business Portfolio” dengan harapan serta keyakinan untuk dapat kembali meraih kinerja yang optimal dari tahun sebelumnya.

Upaya Rebuilding the Foundation dilakukan melalui penguatan peran perusahaan dalam ekosistem pariwisata dan mendorong upaya pemulihan terintegrasi serta meminimalkan dampak krisis COVID-19 bagi perusahaan. Sedangkan upaya Expanding Business Portfolio dilakukan melalui pemanfaatan peluang lintas entitas untuk mengekspansi ke segmen dan pasar baru di luar bisnis inti perusahaan.

“Di usia ke-58 tahun ini,  kami memiliki tagline Rebound to Win dimana ini mewakili harapan dan semangat kami untuk dapat kembali meraih kinerja yang optimal dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Setidaknya ada 23 inisiatif strategis dengan fokus utama pada business model innovation dan technology leadership untuk dapat bertahan di masa pandemi dan 2 program strategis  yang signifikan dijalankan perusahaan di tahun 2022 yaitu Business Turnaround & Financial Restructuring,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi

Dalam program Business Turnaround, perusahaan akan menjalankan kebijakan strategis dengan mengoptimalkan upaya revenue enhancement dan cost leadership untuk mendukung ketahanan dan mendorong penyehatan keuangan perusahaan. Selain itu perusahaan juga akan mengoptimalkan peran dalam ekosistem konektivitas udara dan bisnis manajemen destinasi untuk mendukung pemulihan ekonomi serta mengkaji kelayakan & implementasi penerapan operational excellence dengan new normal protocol.

Adapun untuk program Financial Restructuring, perusahaan akan melakukan upaya-upaya untuk menjaga ketahanan financial serta melakukan revitalisasi bisnis anak perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan kontribusi optimal bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.

“Kami berharap program & inisiatif strategis yang telah kami tetapkan dalam RKAP tahun 2022 ini dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara berkelanjutan dan mendukung semangat pembangunan yang tertera pada rencana strategis Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) selaku BUMN Holding Aviasi & Pariwisata,” kata Faik Fahmi

Proyeksi Trafik Penerbangan Tahun 2022

Tahun iniAngkasa Pura Airports memproyeksikan peningkatan trafik penumpang menjadi 38,8 juta penumpang, atau meningkat 36 persen dibanding trafik penumpang 2021   sebesar 28,4 juta penumpang (unaudited). Sedangkan trafik pesawat diproyeksikan tumbuh 37 persen menjadi  547.787 pergerakan pesawat dari 400.475 pergerakan pesawat pada 2021 (unaudited) dan trafik kargo diproyeksikan tumbuh 4 persen menjadi 451.024 ton dari 433.904 ton pada 2021 (unaudited).

"Kami melihat ada berbagai faktor yang dapat mendukung tercapainya proyeksi yang ditetapkan antara lain tingginya angka vaksinasi COVID-19 secara merata di seluruh Indonesia, dukungan kegiatan event internasional dimana bandara kami menjadi pintu gerbangnya seperti MotoGP 2022 di Mandalika & KTT G20 di Bali, serta mulai dibukanya penerbangan internasional di Surabaya, Bali, Lombok dan Manado awal tahun 2022 ini,” tambah Faik.

Target Pendapatan Perusahaan

Angkasa Pura Airports menargetkan total pendapatan usaha mencapai Rp4,882 triliun atau meningkat 44 persen dibandingkan pada tahun 2021 sebesar Rp3,379 triliun (unaudited). Target tersebut meliputi pendapatan aeronautika di tahun 2022 mencapai Rp2,089 triliun atau tumbuh hingga 51 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp1,380 triliun (unaudited),  pendapatan non aeronautika mencapai Rp2,577 triliun atau meningkat 39 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp1,851 triliun (unaudited), dan pendapatan lainnya & keuangan mencapai Rp 216 miliar atau meningkat 46 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 148 miliar (unaudited). 

Kembali