JAKARTA - Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali menerima kunjungan kerja Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam rangka peninjauan kesiapan bandara jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022 yang akan digelar di Bali pada akhir Oktober mendatang.
Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk meninjau kesiapan layanan dan fasilitas bandara yang akan menjadi pintu gerbang utama keluar masuknya delegasi dari negara-negara peserta KTT G20. Komisi IX juga menitikberatkan pada implementasi protokol kesehatan bagi delegasi serta pada pengguna jasa bandara secara umum.
"Hari Kamis (27/01) kemarin, Komisi IX DPR RI melakukan peninjauan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan implementasi protokol kesehatan, kualitas layanan, dan fasilitas bandara. Mengingat event ini adalah agenda akbar kenegaraan yang akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara, kepala pemerintahan, serta pejabat tinggi dari negara-negara anggota G20, kami selaku pengelola bandara yang akan menangani kedatangan dan keberangkatan delegasi, memastikan kualitas layanan, fasilitas, dan implementasi protokol kesehatan dapat berjalan secara sesuai prosedur. Secara prinsip, Bandara I Gusti Ngurah Rai siap untuk mendukung dan menyambut penyelenggaraan KTT G20 pada bulan Oktober mendatang," ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.
"Terkait implementasi protokol kesehatan, kami telah menyiapkan jalur khusus untuk kedatangan dan keberangkatan delegasi, baik di Gedung VIP, Terminal Internasional, dan Terminal Domestik. Di jalur tersebut nantinya akan dilengkapi dengan thermo scanner, serta akan diawaki oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan. Kami juga telah menyiapkan parking stand khusus yang dialokasikan untuk parkir pesawat kenegaraan delegasi VIP," lanjutnya.
Dalam tinjauannya, Komisi IX DPR RI juga menyempatkan untuk meninjau Minilab PCR dan bilik pemeriksaan PCR yang akan digunakan dalam pemeriksaan PCR Test bagi delegasi yang baru tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bilik pemeriksaan PCR ini memiliki kemampuan untuk melakukan 930 tes dalam 1 jam.
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti menyatakan bahwa peninjauan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan bandara selaku salah satu infrastruktur pendukung penting dalam event akbar ini. "Ini adalah salah satu tugas kami untuk melakukan pengawasan. Komisi IX DPR – RI melihat kesiapan sebelum G20 berlangsung, candradimuka dari sebuah negara adalah airport, secara protokol kesehatan harus sesuai dengan regulasi. Karena itulah kami mengawasi dengan mendetail," ujarnya.
Krisdayanti juga turut berpesan kepada Angkasa Pura Airports untuk menjaga kualitas layanan. "Untuk Angkasa Pura Airports , kesiapan sebagai tuan rumah kami tetap menginginkan kebersihan serta friendly. Artinya, semua informasi bisa didapatkan oleh para tamu dari seluruh Negara G20 dan tentunya harus memiliki standar operasional yang baik. Tentunya bangga Angkasa Pura Airports menjadi penerima tamu-tamu Internasional, jadi lakukan yang terbaik, buat yang terbaik buat Indonesia bangga," tutupnya.
Sebelumnya, pada akhir Desember tahun lalu, Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan kunjungan kerja ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada 28 Desember 2021 tersebut, Erick Thohir menyatakan pentingnya peran bandara dalam mensukseskan KTT G20.
Sebagai informasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai dilengkapi runway dengan dimensi 3.000x45 meter, 47 parking stand (36 untuk pesawat narrow body dan 11 untuk pesawat wide body) di apron utara, 16 parking stand untuk pesawat narrow body di apron sisi selatan, terminal internasional seluas 126.205 m2, terminal domestik seluas 67.884 m2, gedung VIP, General Aviation Terminal (GAT), boarding pass scanner, autogate imigrasi, serta kios check-in mandiri, yang akan akan sangat membantu dalam penanganan delegasi peserta KTT G20 Tahun 2022, baik delegasi VVIP, VIP, maupun delegasi biasa.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri juga telah memiliki segudang pengalaman dalam mendukung pelaksanaan berbagai perhelatan akbar dunia, di antaranya adalah KTT APEC Tahun 2013 dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Tahun 2018.
Kembali