Jakarta, 25 Agustus 2022 – Pada rentang periode Januari hingga Juli 2022, bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports melayani 105 reaktivasi dan pembukaan rute penerbangan baru. Adapun rincian dari 105 rute tersebut adalah 9 reaktivasi rute domestik dan 22 pembukaan rute baru domestik, serta 73 reaktivasi rute internasional dan 1 pembukaan rute baru internasional.
"Di tahun 2022 ini kami mencatatkan kinerja operasional perusahaan yang kembali membaik, dibuktikan dengan mulai banyaknya maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional yang melakukan reaktivasi rute serta pembukaan rute penerbangan baru di bandara yang kami kelola," ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.
"Khusus untuk penerbangan rute internasional, sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi global di bulan Maret 2020 silam, rute penerbangan internasional reguler yang sebelumnya lalu lalang di bandara-bandara kami praktis berhenti beroperasi. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan penutupan batas negara atau border oleh hampir seluruh pemerintah negara-negara di dunia. Dengan adanya 73 rute penerbangan internasional yang direaktivasi serta 1 pembukaan rute baru internasional di tahun 2022 sejauh ini, tentunya merupakan pertanda positif akan kebangkitan kembali industri transportasi udara dan pariwisata, yang juga akan menghadirkan multiplier effect terhadap perekonomian nasional," lanjut Faik Fahmi.
Rincian Reaktivasi dan Pembukaan Rute Baru di Bandara Angkasa Pura Airports
Di bulan Januari 2022, terdapat sebanyak 5 reaktivasi rute domestik, 1 pembukaan rute baru domestik, dan 1 reaktivasi rute internasional. Di bulan Februari, terdapat sebanyak 1 pembukaan rute baru domestik dan 3 reaktivasi rute internasional. Untuk bulan Maret, terdapat 1 reaktivasi rute domestik, 2 pembukaan rute baru domestik, dan 19 reaktivasi rute internasional.
Bulan April merupakan bulan dengan jumlah reaktivasi rute dan pembukaan rute baru terbanyak yaitu dengan jumlah total 27 rute, yang terdiri dari 3 reaktivasi rute domestik, 12 pembukaan rute baru domestik, dan 12 reaktivasi rute internasional.
Di bulan Mei, terdapat 15 reaktivasi rute internasional. Untuk bulan Juni, terdapat 2 pembukaan rute baru domestik dan 20 reaktivasi rute internasional. Sedangkan untuk bulan Juli, terdapat 4 pembukaan rute baru domestik, 3 reaktivasi rute internasional, dan 1 pembukaan rute baru internasional.
"Secara total, terdapat 9 maskapai penerbangan yang melakukan reaktivasi dan membuka rute baru domestik, dan 26 maskapai penerbangan yang melakukan reaktivasi dan membuka rute baru internasional. Momentum ini tentunya tetap kami jaga. Kami secara aktif melakukan komunikasi dengan maskapai-maskapai nasional dan internasional untuk menjajaki potensi untuk mereaktivasi rute penerbangan yang sempat terhenti akibat terdampak pandemi, serta untuk membuka rute baru ke bandara-bandara yang kami kelola," ujar Faik Fahmi melanjutkan.
Untuk rute domestik, rincian maskapai yang melakukan reaktivasi rute dan pembukaan rute baru adalah sebagai berikut: Super Air Jet (7 pembukaan rute baru), Lion Air (3 pembukaan rute baru dan 2 reaktivasi rute), Pelita Air Service (3 pembukaan rute baru), Sriwijaya Air (3 reaktivasi rute), Wings Air (3 pembukaan rute baru), Batik Air (2 reaktivasi rute dan 1 pembukaan rute baru), Indonesia AirAsia (3 pembukaan rute baru), NAM Air (2 reaktivasi rute), dan Citilink (2 pembukaan rute baru).
Sedangkan untuk rute internasional, rincian maskapai yang melakukan reaktivasi rute dan pembukaan rute baru adalah sebagai berikut: Jetstar (11 reaktivasi rute), Indonesia AirAsia (8 reaktivasi rute), Scoot (6 reaktivasi rute), Batik Air Malaysia (6 reaktivasi rute), Garuda Indonesia (5 reaktivasi rute), Singapore Airlines (5 reaktivasi rute), AirAsia (5 reaktivasi rute), Jetstar Asia (4 reaktivasi rute), Malaysia Airlines (3 reaktivasi rute), Virgin Australia (3 reaktivasi rute), Qantas (2 reaktivasi rute), VietJet Air (2 reaktivasi rute), Batik Air (1 pembukaan rute baru), serta KLM, Qatar Airways, Royal Brunei Airlines, Turkish Airlines, Cathay Pacific, Thai AirAsia, Thai Airways, Cebu Pacific, Emirates, Citilink, Philippine Airlines, Korean Air, dan Philippine AirAsia (masing-masing 1 reaktivasi rute).
"Kami juga hendak menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder, khususnya kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Daerah, maskapai penerbangan, Indonesia Airport Slot Management (IASM), Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Karantina Pelabuhan, serta stakeholder di bidang transportasi udara dan pariwisata lainnya atas sinergi yang selama ini terjalin dengan baik, sehingga di paruh pertama tahun ini banyak maskapai penerbangan yang mulai meningkatkan frekuensi penerbangan dari dan ke bandara-bandara yang kami kelola," tutup Faik Fahmi.